Sambut Tahun Baru 2017 Masyarakat Karimun Penuhi Panggung Rakyat Putri Kemuning

0
667
ribuan masyarakat Karimun tetap memenuhi Panggung Rakyat Putri Kemuning Coastal Area dan sekitarnya untuk menyambut tahun baru 2017 (foto : Boy)

batamtimes.co , Batam – Meski tanpa ada acara khusus yang dibuat oleh pemerintah, namun ribuan masyarakat Karimun tetap memenuhi Panggung Rakyat Putri Kemuning Coastal Area dan sekitarnya untuk menyambut tahun baru 2017.

Detik-detik pergantian tahun baru masehi di Coastal Area dan tugu MTQ sekitarnya tetap dimeriahkan pertunjukan kembang api yang dilakukan oleh kelompok-kelompok warga. Tak sedikit warga yang mengabadikan indahnya kembang api yang menghiasi langit Karimun menggunakan telepon seluler mereka. Bunyi terompet juga bersahut-sahutan di saat jarum jam menunjukkan pukul 00.00 WIB membuat malam tahun baru semakin semarak di lokasi wisata buatan pinggir laut itu.

“Memang sengaja datang ke sini bawa anak-anak lihat kembang api,” kata seorang warga Tebing, Ija yang dijumpai di coastal area.

Detik-detik pergantian tahun baru masehi di Coastal Area dan tugu MTQ sekitarnya tetap dimeriahkan pertunjukan kembang api yang dilakukan oleh kelompok-kelompok warga.

Setiap tahun, tempat wisata memang menjadi lokasi favorit warga Karimun untuk merayakannya. Selain coastal area, pantai juga dipenuhi warga saat malam tahun baru. Bukan seperti di coastal area yang lengang tak lama usai momen pergantian tahun baru, warga yang menyambut malam tahun baru di pantai umumnya bermalam dengan cara mendirikan tenda atau camping.

Beberapa pantai yang menjadi lokasi warga merayakan tahun baru di Karimun adalah Pantai Ponkar, Pantai Pelawan, Pantai Pongkar yang ada di Pulau Karimun dan Pantai Lubuk yang ada di Pulau Kundur.

Bahkan biasaanya, masyarakat sekitar pantai juga membuat acara khusus. Seperti di Pantai Lubuk, warga setempat membuat acara berupa pesta pantai. Sementara di Pantai Pongkar yang terletak di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Karimun membuat panggung hiburan musik.

“Kita memang meminta biaya kepada setiap tenda. Tapi hanya untuk uang kebersihan saja,” kata seorang warga Pongkar

Pewarta : Boy

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here