Jelang Hari Raya Idul Fitri Polda Kepri Dan BI Awasi Peredaran Uang Palsu

0
830
Bank Indonesia bersama Kepolisian Daerah Kepulauan Riau meningkatkan pengawasan peredaran uang palsu di daerah ini menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

batamtimes.co , Batam – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (polda Kepri bersama dengan Bank Indoneia (BI) meningkatkan kerjasama dalam pengawasan peredaran uang palsu di Kota Batam menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

“Tahun ini memang belum ada kasus. Namun kami akan terus meningkatkan pengawasan mengingat peredaran uang meningkat saat Ramadhan dan Lebaran,” kata Kepala Bank Indonesia Kepri Gusti Raiza Eka Putra di Mapolda Kepri, Batam, Senin.

Ia mengatakan bisa jadi tenaga kerja Indonesia yang pulang untuk melaksanakan Lebaran di kampung halaman dimanfaatkan jaringan pemalsu uang untuk membawa uang tersebut.

“Bisa jadi juga sebagian gaji yang diberikan diselipkan uang palsu. Makanya kami bersama Polda Kepri meningkatkan pengawasan,” kata dia.

Kasus uang palsu terakhir, kata dia, ditangani oleh Polres Karimun pada 2016. Tersangkanya akhirnya divonis 14 tahun penjara.

“Kami berterimakasih pada pihak kelolisian yang juga terus mengawasi kasus ini hingga vonis. Kalau vonisnya tinggi harapan kami akan memberikan efek jera,” kata Gusti.

Selama ini, kata Gusti, BI dan Polda Kepri sudah melakukan kerjasama namun belum terjadwal dengan baik sehingga akan dijadwalkan dengan baik agar semakin optimal.

“Kami selama ini sudah bekerjasama dalam berbagi hal. Namun memang belum terjadwal dengan baik, sehingga akan disusun ulang agar lebih maksimal dalam pengawasan,” kata dia.

Sementara itu Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, pengawasan wilayah Kepri memiliki kesulitan tersendiri mengingat daerah berupa kepulauan.

“Selain itu juga berbatasan dengan Malaysia dan Singapura. Jadi perlu kerjasama yang baik dan terjadwal untuk melakukan pengawasan,” kata dia.

Kapolda juga mengatakan, akan meningkatkan pengawasan terhadap tempat-tempat penukaran uang agar tidak menjadi lokasi pencucian uang tindak kejahatan seperti narkoba dan perjudian.

 

(red/lantas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here