Batamtimes.co, Tanjungpinang – 108 siswa SMK Pembangunan Tanjungpinang dengan serius menerima pemaparan Anggota DPR/MPR RI Komisi III Fraksi PDI-P daerah pemilihan (Dapil) Kepri, Dwi Ria Latifa, saat melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI, Rabu (26/7).
Keempat pilar tersebut adalah Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Ria sapaan akrapnya, mengatakan bahwa setiap anggota DPR MPR RI wajib harus turun ke dapilnya masing-masing untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat maupun siswa.
“Apalagi melihat sekarang perkembangan teknologi media sosial semakin canggih dan fungsi orang tua sangat penting dalam hal ini untuk anak mereka. Untuk itu perlu kembali menanamkan 4 pilar ini, karena secara nasional rasa dan nilai kebangsaan ini telah terkikis. Apa yang dicita-citakan pendiri bangsa sudah mulai memudar,” kata Ria dihadapan ratusan siswa yang mengkuti sosialisasi 4 Pilar ini.
Dengan pengamalan Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika, kata Ria Pemerintah dan masyarakat seharusnya sudah tidak tersekat-sekat pada pembatasan kelompok, baik berdasarkan pandangan politik, ras, suku, maupun agama tertentu. Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika telah melampaui skat yang dapat menjurus pada pengunaan politik identitas yang dapat meruntuhkan realitas kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk.
“Bila perbedaan pandangan politik, suku, dan agama dijadikan justifikasi dari perjuangan politik identitas kelompok tertentu, maka berarti bangsa ini telah mundur ke belakang dalam sejarah keberadaannya sebagai bangsa,” ucapnya.
Menurut politisi partai PDI Perjuangan ini, Pancasila dapat menjadi nilai yang hidup terus menerus di tengah masyarakat, maka pemerintah dan masyarakat harus bersama sama mempertahankan Pancasila.
“Dengan adanya kesadaran akan tanggungjawab dalam mempertahankan Pancasila baik dari pemerintah dan masyarakat, maka diharapkan persatuan ditengah masyarakat yang beragam akan terjaga. Sehingga bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar dengan identitas nasional sendiri yang akan mampu menjawab tantangan kehidupan dalam politik global,” kata Ria pada siswa.
Ria mengakui Provinsi Kepri yang berada di wilayah perbatasan sangat sulit untuk membendung pengaruh buruk dari luar. Karena Kepri termasuk wilayah terbesar dalam peredaran narkoba, traficking dan pelecehan seksual.
“Bagi anak- anak atau adik adik siswa mari tanamkan nilai 4 pilar kebangsaan ini didalam kehidupan maupun dikeluarga kita sendiri. Dan saya berpesan kepada siswa jangan mengunakan akses media sosial sembarangan, seperti jangan mencoba untuk mengunakan tek poto, karena ini mengundang kejahatan dan ini juga merupakan pesan dari Kapolda Batam,” ucap Ria.
Atas pemaparan Ria ini, Guru bidang Kesiswaan SMK Pembangunan Tanjungpinang, Lina mengucapkan terima kasihnya kepada anggota DPR RI dari Fraksi PDI P dapil Kepri, Dwi Ria Latifa yang telah datang berkunjung untuk memberikan sosialisasi 4 pilar ke sekolah SMK Pembangunan Tanjungpinang.
“Dan kami tidak pernah membayangkan sebelumnya, atas ke datangan ibu yang seorang anggota DPR RI. Karena selama ini kami tidak pernah kedatangan anggota DPR RI ke sekolah kami ini. Mudah-mudahan sosialisasi 4 pilar MPR RI bisa diterima dan diterapkan kepada siswa,” kata Lina.
Kemudian pada kesempatan tersebut, anggota DPR RI Dwi Ria Latifa langsung secara simbolis membagikan buku materi sosialisasi empat pilar MPR RI serta sofenier kepada seluruh siswa yang mengikuti sosialiasi 4 Pilar dan juga perwakilan Guru Sekolah SMK Pembangunan.
(red/Budi arifin)