batamtimes.co, Karimun – Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, yang resmi terbentuk pada Rabu (9/8), diharapkan dapat mendorong profesionalime wartawan media “online”.
“Pembentukan organisasi profesi ini bertujuan untuk menghimpun wartawan ‘online’ agar profesional dan faham dengan tugas dan fungsinya tanpa meninggalkan atau mengenyampingkan kode etis jurnalis yang berlaku,,” kata Eflinaldi Udo dalam siaran pers yang diterima di Tanjung Balai Karimun, Kamis (10/8).
Udo yang juga wartawan liputankepri.com mengatakan, pembentukan Pengurus Daerah IWO Kabupaten Karimun ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sesama pewarta.
Ke depannya, melalui organisasi ini para wartawan media online yang bertugas di Karimun juga akan lebih dalam mempelajari jurnalistik secara menyeluruh.
“Tadi sudah dipaparkan oleh Ketua IWO Karimun terpilih, Rusdianto bahwa dalam masa baktinya selama 3 tahun, dirinya akan membuat semacam pelatihan jurnalistik di Karimun,” katanya.
Bersamaan dengan itu, Ketua IWO Daerah Kabupaten Karimun, Rusdianto mengatakan, secara pribadi dirinya sangat menghormati keinginan para pewarta tersebut. Oleh sebab itu, dirinya bercita-cita ingin menjadikan wadah ini tak hanya sebagai wadah untuk para wartawan, namun juga menjadikan IWO ini sebagai tempat pembelajaran, pembekalan untuk menghadapi uji kompetensi wartawan (UKW) pada kesempatan mendatang.
“Jadi di sini (IWO) kita akan pelajari semua tentang jurnalistik, kode etis wartawan, mudah-mudahan di kesempatan mendatang seluruh wartawan online di Karimun, sudah UKW semua,” katanya.
Untuk itu, dirinya berharap kepada seluruh wartawan yang terhimpun dalam IWO ini sendiri untuk tetap menjalin dan menjaga komunikasi dan silaturrahmi kepada narasumber tanpa meninggalkan kode etis dan undang-undang pers yang berlaku.
“Itu yang saya tekankan, jangan langgar kode etik dan udangan-undang pers,” kata pria yang juga redaktur antarakepri.com itu.
Ketua IWO Karimun terpilih Rusdianto, dalam musyawarah tersebut, bertugas untuk menyusun kepengurusan periode tiga tahun mendatang selama satu pekan, bersama empat anggota formatur, Efinaldi Udo, Risman Cahyadi, Maszan P Sianturi, Risman Cahyadi dan Edi Kencana.
Sementara itu, Ketua IWO Kepri Rudiarjo Pangaribuan menargetkan, kepengurusan IWO tingkat kabupaten/kota di Kepri, sudah terbentuk dan dikukuhkan sebelum pelaksanaan Mubes IWO di Jakarta pada September 2017.
“Mubes IWO di Jakarta tahun ini sangat monumental, karena menjadi ajang penyempurnaan aturan organisasi, termasuk juga penyusunan kode etik IWO. Karena itu, pengurus IWO tingkat kabupaten/kota sudah harus terbentuk dan bisa hadir dalam mubes itu,” kata Rudiarjo melalui pesan singkat via Whatsapp.
(red/rls IWO)