Wakil Bupati Ngesti Tinjau Hari Ini UNBK SMA, Ditemukan Masih Kekurangan Komputer

0
680

Batamtimes.co – Natuna –
Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK 2019 serentak untuk siswa tingkat SMA dilaksanakan mulai hari ini, Senin, 1 April 2019.

Persiapan sudah dilakukan masing-masing sekolah di berbagai daerah. UNBK berlangsung empat hari pelaksanaan UNBK di hari pertama ujian, siswa akan mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Semua kegiatan berjalan lancar namun masih ada ditemukan kendala kekurangan komputer, terpaksa pihak sekolah harus melakukan ujian secara bergelombang agar bisa mengikuti ujian.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Ngesti Yuni Suprapti, pemerintah Kabupaten Natuna disaat melakukan peninjauan pelaksanaan kegiatan UNBK di SMA Negeri 1 Bunguran Timur, Jalan Pramuka Ranai, Natuna, Kepri, pada Senin (01/04/2019) pagi.

Memang masih ditemukan kekurangan fasilitas berupa komputer untuk  kegiatan UNBK namun tidak ada masalah yang berarti sebab pelaksanaannya dilakukan bergelombang. Tapi hal ini akan tetap dibicarakan dengan pihak Pemerintah Provinsi sebab urusan SMA sederajat merupakan wewenang pihak provinsi, ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Natuna tidak bisa
pengadaan komputer untuk SMA menggunakan APBD Karena itu merupakan tanggungjawab pihak Provinsi Kepri.

Namun meskipun demikian bukan berarti pemerintah Kabupaten Natuna berdiam diri tapi masih ada solusi lain yang akan ditawarkan misalnya melalui dana CSR Migas maupun CSR perbankan, tambahnya.

“Insya Allah, tahun depan seluruh SMA di Natuna 100 persen sudah terlengkapi menggunakan komputer dalam pelaksanaan UNBK,” imbuhnya.

Menurut Kepala sekolah SMA Negeri 1 Ranai Budi, mengatakan ada sebanyak 859 siswa-siswi SMA sederajat Se- Kabupaten Natuna mengikuti ujian UNBK dan dia tak pungkiri masih ada ditemukan kekurangan sarana pendukung berupa Komputer pada ujian UNBK saat ini.

Khusus untuk SMA Negeri 1 Ranai jumlah peserta ujian UNBK sebanyak 202 siswa-siswi dan masih kekurangan perangkat komputer sebanyak 123 unit, terangnya.

UNBK berbeda dengan UN sebelumnya jadi UNBK bukanlah hal yang menakutkan
sebab sesuai dengan peraturan Kemendikbud, untuk menentukan kelulusan diberikan kepada pihak sekolah.

Hasil nilai UNBK nantinya akan diselaraskan dengan hasil ujian disekolah, oleh karenanya pihak sekolah yang berhak menentukan kelulusan siswa-siswi tersebut, paparnya.

Perlu diketahui Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan.

Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri.

Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK. Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun 2017 melonjak tajam menjadi 30.577 sekolah yang terdiri dari 11.096 SMP/MTs, 9.652 SMA/MA dan 9.829 SMK.

Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun 2017 ini seiring dengan kebijakan resources sharing yang dikeluarkan oleh Kemendikbud yaitu memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya sudah memadai.

Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).

(Red/Pohan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here