Batamtimes.co – Natuna –
Nini Supriyani (41) Wanita asal Serasan Kabupaten Natuna Kepulauan Riau, meninggal dunia di RSUD Ranai, Sabtu (01/06/2019) sekira pukul 03.30 Wib, usai melahirkan diatas KM Sabuk Nusantara 48 di Pelabuhan Selat Lampa, Ranai, Natuna, Kepri, pada Jumat (31/05/2019) malam kemarin.
Kabar duka Nini juga dibenarkan Direktur RSUD Natuna, dr. Medi Primatory, bahwa pasien meninggal, akibat mengalami pendarahan hebat pasca persalinan di atas kapal. Pendarahan tersebut disebabkan plasenta (tembuninya) bayi tidak keluar sebagaimana mestinya.
Menurut dr. Medy normalnya plasenta akan keluar setelah beberapa menit bayi lahir, namun kata Medy dalam kasus ini plasenta tidak keluar dan hal seperti ini ada tetapi jarang ditemukan.
Faktor penyebab plasenta tidak keluar itu karena kelainan plasenta itu sendiri. Mestinya, setelah melahirkan beberapa saat plasenta akan keluar. Tapi jika plasenta masih melekat erat di dinding rahim, maka penanganannya harus dilakukan pengambilan plasenta secara manual oleh dokter kandungan, jelas Medy saat dikonfirmasi melalui seluler via SMS, Minggu (02/06/2019) pukul 11.26 wib.
Kata dr, Medy kepada wartawan ditengah perjalanan menuju RSUD Ranai kondisinya sudah tidak stabil, namun setiba di RSUD Ranai pasien langsung ditangani di Unit Gawat Darurat (UGD). Sementara itu kondisi bayi dalam keadaan sehat dan masih dirawat diruang NICU RSUD dibawah pengawasan dokter.
Sebelumnya informasi dihimpun dilapangan suami Nini, Muriadi (43) menuturkan kepada awak media istrinya melahirkan saat akan melakukan proses persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna, dengan menggunakan KM Sabuk Nusantara 48, yang berangkat dari Pelabuhan Serasan, sekitar pukul 09:00 Wib.
Namun ternyata sebelum tiba di RSUD Ranai, istrinya sudah terlanjur melahirkan seorang laki-laki ditengah perjalanan diatas kapal Sabuk Nusantara 48 sedang bersandar di Pelabuhan lampa.
Setelah Nini melakukan persalinan di kapal didampingi petugas medis dari puskesmas Serasan, langsung melakukan evakuasi ke mobil Ambulance beserta bayinya. Dibantu para petugas Basarnas Natuna, jajaran TNI, POLRI, petugas Sahbandar, ABK Kapal dan masyarakat.
Nini dan bayinya langsung dilarikan ke RSUD Ranai, untuk mendapatkan pertolongan medis.Namun situasi dan kondisi Nini semakin memburuk hingga ke pukul 03.30 wib menjelang subuh Sabtu (01/06/2019) nyawa Nini tak dapat diselamatkan.
Nini meninggalkan 3 orang anak dan seorang suami jenazah almarhumah Nini Supriyani di bawa kerumah duka untuk dimakamkan keluarga di Taman Pemakaman Umum Ranai, pada Sabtu siang.
(Red/Pohan)