Peresmian Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah serta Tabligh Akbar Kemilau Muharram 1441 H dihadiri Puluhan ribu Masyarakat Batam

0
1039
Ayat suci Al Qur’an dibacakan Salman Amrullah qori asal Jawa Barat yang menjadi juara 1 dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) internasional tahun 2019 di Iran.

Pembacaan doa dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam, KH. Usman Ahmad. Sebelum acara dimulai warga mendengarkan salawat yang dilantunkan grupbhadroh pimpinan habib Muhsin Al-Hamid.

Masyarakat Batam yang hadir mencapai puluhan ribu. Terlihat dari penuhnya ruangan masjid yang memiliki luasan bangunan 57, 144 meter persegi. Baik di ruangan salat utama, di bawah payung membran, koridor masjid maupun di lantai dua dipadati warga. Walikota Batam, Muhammad Rudi hadir bersama istri, Marlin Agustina Rudi.

Wxakil Walikota Batam Amsakar Ahmad tiba lebih dahulu bersama istri, Erlita Sari Amsakar.

Sekretaris Daerah, Jefridin hadir bersama istri, Hariyanti Jefridin. Anggota forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) Kota Batam juga turut hadir dalam acara tersebut. Walikota Tanjung Pinang, Syahrul, Wakil Bupati Bintan,  Dalmasri Syam dan Bupati Karimun Aunur Rafik. Para wisatawan mancanegara asal Malaysia dan Singapura juga hadir dalam acara Tabligh Akbar.

Walikota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan masyarakat Batam dan tamu undangan baik dari dalam dan luar Batam yang hadir dalam acara ini. Dalam sambutannya Rudi bercerita asal mula ia membangun Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji.

“Tahun 2009, ketika saya masih menjabat anggota DPRD Kota Batam, hati saya tergetar karena banyak pekerja di galangan kapal yang pergi meninggalkan masjid saat salat Jumat belum selesai. Setelah saya cari tau penyebabnya ternyata mereka terburu-buru karena dikejar waktu,”  cerita Rudi.

Ketika tahun 2011 menjabat sebagai Wakil Walikota, Rudi pun meminta lahan kepada Badan Pengusahaan Batam. Akhirnya setelah dua tahun Pemko Batam memperoleh lahan seluas 4,2 hektar di lokasi Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah kini berdiri. Peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan pada 30 April 2017.

Masjid yang terletak di Jalan Brigjen Katamso Kelurahan Tanjung Uncang Kecamatan Batuaji ini diberi nama Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Nama masjid diambil dari nama pahlawan nasional, Sultan Mahmud Riayat Syah yang merupakan pemimpin Kesultanan Riau-Lingga-Johor dan Pahang. Pada 9 November 2017, Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Sultan nasional kepada Sultan Mahmud Riayat Syah.

“Masjid ini berdiri di atas lahan 41,422 meter persegi dengan luas bangunan 57,144 meter persegi. Dengan daya tampung jamaah 25 ribu. Pemko Batam akan terus melakukan perluasan lahan karena bangunan masjid ini belum sempurna,” katanya menginformasikan.

Terdapat sembilan kubah di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, yang terdiri dari satu kubah utama, empat kubah gendong, dan empat kubah kecil. Ruang salat utama berukuran 63×63 meter atau 3.969 meter persegi. Ruang salat utama ditutup kubah utama dengan bentang 63 meter. Bagian utama masjid ini dibangun tanpa kolom, dengan konstruksi space frame.

Dengan tinggi kubah 41 meter, tinggi makara 12 meter dan tinggi plafon 37,98 meter, bagian ruang salat utama ini mampu menampung 5.555 jamaah. Ruang salat utama Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah ini dibangun tanpa kolom atau tiang. Tujuannya adalah membuat nyaman jemaah yang salat di ruang ini karena tak terhalang oleh tiang-tiang yang biasanya memisahkan mereka dengan jemaah lain. Dinding mihrab akan dilapisi ornament dan tulisan asmaul husna berwarna emas yang akan menambah indah ruangan salat utama.

Masjid yang dibangun dengan arsitektur Arab, Turki  Melayu ini juga memiliki membran seperti di Masjid Nabawi Madinah yang menutupi area extended seluas 5.832 meter persegi. Delapan payung membran berukuran 25X25 meter ini didatangkan langsung dari Jerman. Di bawah payung membrane setinggi 17 meter ini bisa menampung 8.100 jamaah. Kemegahan lain Masjid Sultan, yakni dilengkapi dengan menara utama setinggi 99 meter. Filosofi ketinggian menara 99 meter sesuai asmaul husna yang berjumlah 99.

Menara ini memiliki 21 lantai dan dilengkapi lift untuk mengantar jamaah naik ke atas. Menara pandang 1 setinggi 64,5 meter berada di lantai 15 dengan kapasitas 30 orang. Dari lantai 15, jamaah dan warga Batam bisa memanfaatkan fasilitas teropong untuk melihat Batam dan negara tetangga Singapura dari ketinggian. Selain menara utama setinggi 99 meter, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah juga dilengkapi lima menara kecil lain yang berada di sekeliling masjid.

“Masjid ini dibangun dengan konsep eco-masjid atau masjid ramah lingkungan. Ini sesuai dengan gagasan MUI dan DMI. Terlebih sejak awal pembangunan masjid ini sudah sigadang-gadang sebagai salah satu destinasi wisata religi,” tutur Rudi.

Harapannya, masjid ini menjadi simbol keislaman yang ramah. Islam yang lil alamin dan pilar keberagaman bangsa. Katanya, pembangunan masjid ini bukan hanya tempat ibadah kaum muslimin semata tapi juga berperan dalam pertumbuhan peradaban umat Islam dan menjadi pusat kegiatan belajar keagamaan.

Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indoneia (DMI) Syafrudin mengatakan Masjid Sultan bisa menjadi tujuan wisata religi berbasis masjid. Ia mengatakan Masjid Sultan Mahmud Riayat akan menjadi kebanggaan Batam. “Masjid ini tempat ibadah yang luas dan memadai yang bisa menampung 30.000 orang dan di luar bisa sampai 50.000. Diharapkan dengan adanya masjid ini bukan hanya tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat peradaban Islam menyongsong kebangkitan peradaban Islam,” katanya.

Dalam acara itu, masyarakat juga mendengarkan ceramah dari ustadz Kazim Elias dan Ustadz Abdul Somad. Dalam acara itu Walikota juga menyerahkan piagam penghargaan kepada zuriat Sultan Mahmud Riayat Syah. Walikota juga menerima sertifikat tanah masjid Sultan Mahmud Riayat Syah yang diserahkan Kepala BPN Kota Batam, Askani. Secara perdana juga digelar salat Jumat perdana di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Sebagai imam ustazd Abdul Ro’uf, muazin ustazd Ridho dan sebagai khatib ustazd Abdul Somad.(HP)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here