
Jakarta – batamtimes.co – Para kepala daerah terpilih dalam Pilkada 2024 akan mengikuti retreat atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 22-28 Februari 2025. Sebelumnya, mereka akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada 20 Februari 2025.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa pembekalan ini bertujuan untuk membekali kepala daerah dengan berbagai materi penting terkait pemerintahan. Salah satu fokus utama adalah tugas pokok kepala daerah, mengingat tidak semua dari mereka memiliki latar belakang politik atau pemerintahan.
“Ada yang latar belakangnya pengusaha, budayawan, kiai, selebriti. Ini wajib. Dulu kami, kepala daerah juga begitu. Satu bulan di Lemhannas, dua minggu juga di Kemendagri, sekarang ini hanya 7 hari. Jadi yang pertama adalah tugas pokok harus paham,” ujar Bima Arya di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).
Selain itu, para kepala daerah juga akan mendapatkan pemahaman tentang Asta Cita, visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program-program utama pemerintah pusat seperti makan bergizi gratis, ketahanan pangan, pendidikan, hingga kesehatan akan dijelaskan dalam retreat ini.
“Makanya ada sekitar 40 lebih Menteri yang akan berbicara di sana,” tambahnya.
Membangun Chemistry dan Koordinasi Antarkepala Daerah
Selain materi teknis, retreat ini juga menjadi ajang untuk membangun chemistry dan emotional bonding di antara kepala daerah. Menurut Bima Arya, pertemuan langsung seperti ini akan mempermudah koordinasi di masa depan.
“Kita membayangkan nanti teman-teman kepala daerah itu, kalau sudah akrab, sudah kenal, maka akan mudah berkoordinasi. Ketika misalnya daerahnya itu butuh beras, butuh bawang, tinggal kontak langsung,” jelasnya.
Ia mencontohkan bagaimana para menteri di Kabinet Merah Putih saat ini lebih mudah berkomunikasi karena sudah memiliki kedekatan sejak awal.
Poin penting lainnya dalam pembekalan ini adalah terkait pengelolaan anggaran negara. Dalam retreat nanti, kepala daerah akan diberikan arahan terkait APBD sebesar Rp1.300 triliun yang merupakan bagian dari Rp3.600 triliun APBN.
“Untuk mengawal uang rakyat itu, dibutuhkan keseriusan. Oleh karena itu, retreat ini juga melibatkan KPK, kepolisian, BPK hingga BPKP,” kata Bima Arya.
Ia menekankan bahwa biaya penyelenggaraan retreat ini sangat wajar mengingat tujuan utamanya adalah memastikan anggaran negara dikelola dengan baik dan transparan.
Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional
Selain aspek teknis, retreat ini juga akan memberikan wawasan tentang ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan. Bima Arya menegaskan bahwa kepala daerah harus menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan nasionalisme.
“Teman-teman kepala daerah harus menjadi pemersatu, sebagai tokoh-tokoh nasionalis,” pungkasnya.
Penulis : Paul
Editor : Pohan