Batamtimes.co – Natuna –
Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto, S.I.K hadir narasumber Talk Show di stasiun RRI Ranai, didampingi Kasat Lantas, Iptu Zubaeidah dalam rangka sosialisasi pengamanan arus mudik lebaran operasi ketupat Seligi Tahun 2019. Guna menekan angka kecelakaan disaat melaksanakan arus mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1440 H, pada Jumat (31/05/2019) pagi.
Diacara talk show Nugroho menjelaskan kegiatan Operasi pengamanan mudik lebaran hari perayaan Idul Fitri 1440 Hijriyah Kepolisian Resort Kabupaten Natuna, menggelar Operasi Ketupat Seligi 2019 yang akan berlangsung selama kurun waktu selama 13 hari yang dimulai dari tanggal 29 Mei hingga 10 Juni 2019 tersebut, melibatkan jajaran TNI dan pemerintah daerah.
Untuk meningkatkan pelayanan arus mudik lebaran Polres Natuna membuat pos-pos Operasi Ketupat Seligi 2019, sebanyak 6 pos yang termasuk pengamanan yakni, Pospam Ranai sebanyak 11 Personil, Posyan Penagi 5 Personil, Posyan Tanjung 7 Personil, Posyan Ceruk 5 Personil, Posyan Selat Lampa 5 Personil dan juga pengamanan untuk malam takbiran dan rute dikawal sebanyak 18 personil, paparnya melalui Kasatlantas, Iptu Zubaedah dikonfirmasi lewat WhatsApp miliknya kepada batamtimes.co
Ia menjelaskan, untuk 6 pos pengamanan Operasi Ketupat Seligi 2019, tersebar di hukum Polres Natuna.
Untuk beberapa pos terpadu akan melibatkan personil TNI-Polri beserta Sarnas, Dinas Perhubungan maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna.
Personel yang ditempatkan di Pos terpadu sendiri bertugas untuk melakukan pemantauan dan pengamanan terhadap jalannya arus mudik saat lebaran dan Idul Fitri ditempat-tempat objek vital seperti, pelabuhan laut dan bandara udara.
Sedangkan untuk pos lainya bergerak akan ditempatkan di tempat-tempat wisata yang akan dipantau secara langsung oleh patroli dari polairud dan SAR Natuna.
Untuk menciptakan situasi dan kondisi Kamtibmas di Polres Natuna melakukan
Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) berupa patroli maupun razia-razia lainya seperti, patroli tempat hiburan (Cafe) malam yang di curigai menjual minuman keras dan minuman miras oplosan yang melibatkan TNI, tandasnya.
(Red/Pohan)