Dubes RI Singapura Undang 26 pelaku Usaha dan eksekutif muda

0
511

Singapura – Menyongsong Indonesia Emas dan mempersiapkan diri menjadikan Indonesia sebagai ekonomi terbesar ke-4 dunia perlu partisipasi entrepreneur muda Indonesia dan Singapura.

Menurut,  Dubes RI Singapura, Ngurah Swajaya, saat menjamu makan siang 26 pelaku usaha dan eksekutif muda Indonesia di Singapura, Selasa, (24/6/2019).

Dengan indikator makro, katanya, yang sangat kondusif seperti,  stabilitas politik, indeks daya saing, peringkat investasi yg terus semakin baik, termasuk kinerja pemerintah yang meningkat terkait infrastruktur, SDM dan governance, Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN memberikan peluang investasi yang sangat menarik.

“Terlepas dari retorika “trade war”, Indonesia dan negara ASEAN didalam KTT ASEAN terakhir memiliki tekad untuk menyelesaikan perundingan RCEP sebagai perjanjian komprehensif bidang ekonomi antara ASEAN dengan 6 mitra wicaranya, imbuhnya

Komitmen pemerintah untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan mengembangkan sumber daya manusia menjadikan Indonesia sebagai destinasi investasi yang kompetitif.

Lebih lanjut, Dubes Ngurah, meminta entrepreneur muda Singapura juga lebih aktif dan memahami Indonesia secara benar, sehingga membuka wawasan mengenai besarnya potensi yang dapat dikembangkan melalui kerja sama.

Dihadapan para entrepreneur muda Indonesia dan Singapura ini Dubes, menjelaskan potensi Indonesia bagi startup untuk nantinya bisa berkembang menjadi unicorns.

Dubes Ngurah menyampaikan keyakinannya bahwa setiap kegiatan-kegiatan diplomasi ekonomi yang diselenggarakan oleh KBRI Singapura selalu didorong untuk menghasilkan kerja sama yang kongkrit dan bermanfaat bagi Indonesia dengan semboyan “from contact to contract”.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Bidang Luar Negeri dan Pariwisata BP,  HIPMI Kepri Bagas Adhadirgha yang pada kesempatan tersebut menyatakan dalam menghadapi era keterbukaan informasi digital dan industri 4.0 dunia memerlukan inovasi dalam berbisnis.

“Terkait hal ini, KBRI Singapura selalu memfasilitasi kerja sama dengan berbagai mitra kerja di Singapura dan dengan marketplace Glexindo untuk meningkatkan ekspor, khususnya ke pasar Singapura dan global”, ujarnya.

“Semua kerja sama ini kongkrit dan nanti pelaku UKM yang tergabung dalam HIPMI dapat mempergunakan marketplace yang disediakan oleh Glexindo, hingga fasilitasi pergudangan, dan tempat pameran di Singapura dan RRT”, lanjut nya.

Para peserta yang hadir, diberikan kesempatan untuk menyampaikan gagasan-gagasan kreatif, promosi produk usahanya, hingga diharapkan terbangun networking untuk membuka peluang kerja sama dan bisnis yang nantinya dapat memberikan keuntungan timbal balik antara Indonesia dan Singapura.

Sedikitnya ada tiga tech-startup yang hadir pada kegiatan tersebut, yaitu, Glexindo (marketplace untuk eksportir), Bindcover (asuransi online), hingga WeKode Coding School, turut hadir juga perusahaan modal ventura (venture capital), seperti Monkshil Venture dan Tribecclerator yang memiliki ketertarikan untuk terus berinvestasi dan mencari mitra di Indonesia.

Bahkan perusahan teknologi terkenal Google dan Facebook mengirimkan eksekutifnya yang merupakan orang Indonesia.

Sektor usaha lainnya yang hadir adalah pelaku usaha fashion, pemilik outlet D2I di Mall Paragon, Orchard Road, yang khusus mengkurasi produk-produk designer asal Indonesia, dan perwakilan dari Young Farmer Association Singapore, yang banyak mengelola investasi di sektor pertanian di kawasan Sumatera Utara.

Tidak hanya berkesempatan untuk ber-networking, para pelaku yang hadir juga diberi penjelasan mengenai Smart Embassy KBRI di Singapura dan Showcase produk ekspor yang menggunakan aplikasi teknologi, sepertj pemangaatan QR Code yang bertujuan untuk mempermudah mencari informasi mengenai eksportir/produsen produk ekspor Indonesia. Saat inj, virtual showcase KBRI di Singapura memiliki database sekitar 3000 perusahaan yang bisa diakses 24/7 oleh importir dari bernagai negara.

Di akhir acara Dubes Ngurah mengundang peserta untuk menghadiri ‘ Indonesia Investment Day’ yang akan diselenggarakan KBRI Singapura tanggal 26 Juli 2019 di Singapura serta Trade Expo Indonesia bulan Oktober di Jakarta.

 

 

(red/KBRI Singapura/Budi karya)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here