Natuna (BT) Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Mexianus Bekabel, S.Sos menerima kunjungan kerja Assisten Deputi Navigasi dan Keselamatan Maritim Kemenko Maritim RI, bidang Kemaritiman, Ali Sibro Malisi, dikantor SAR Jalan Adam Malik, Bandarsyah, Ranai, Natuna, Kepri, Rabu (24/07/2019) siang.
Dalam lawatannya kali ini, Ali Sibro Malisi disambut hangat Kakansar Natuna, Mexi untuk melakukan peninjauan fasilitas SAR Natuna dalam penyelamatan Operasi Rescue di Natuna.
Pada pertemuan tersebut Kakansar Mexi menjelaskan fasilitas peralatan operasi Rescue yang dimiliki SAR Natuna saat ini.

Selain itu Mexi juga mengakui masih ada kendala keterbatasan Alat Utama (Alut) Penyelamatan Laut maupun darat yang dibutuhkan, disamping peningkatan skill Sumber Daya Manusia (SDM) dan juga jumlah personel yang belum memadai.
Dibandingkan dengan wilayah kerja yang luas berada di daerah perbatasan NKRI mencakup dua Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas, sebut Mexi.
Dia mengungkapkan dukungan alut penyelamatan darat yang paling dibutuhkan saat ini ialah seperti mobile akses ke lokasi, Tenda, Radio, dan Posko. Untuk alut penyelamatan Laut dibutuhkan dermaga baru untuk kapal KN SAR 245 Sasikirana yang saat ini berlabuh di pelabuhan Penagi milik Dishub Natuna dan penambahan perahu karet.
Mexi menambahkan, alut penyelamatan Udara saat ini seperti Helicopter Rescue didukung Basarnas Tanjung pinang Provinsi Kepri.
“Meskipun dukungan Alut kita belum maksimal, kita tetap bekerja semaksimal,” jelasnya.
Mexi berharap adanya kunjungan kerja ini dapat meninjau langsung fasilitas yang dimiliki SAR Natuna masih serba keterbatasan, nantinya bisa dibahas bersama Kemenko Maritim RI.
Menanggapi hal tersebut, Assisten Deputi Navigasi dan Keselamatan Maritim Kemenko Maritim RI, Ali Sibro Malisi berjanji akan segera menyampaikan segala kendala yang dihadapi SAR Natuna melalui rapat koordinasi Kemenko Maritim.
Menurutnya, membangun Natuna sebagai daerah perbatasan tidak bisa terlepas dari faktor keselamatan yang memang harus diutamakan dan didukung fasilitas sarana dan prasarana yang memadai.
“Nanti akan tetap kita sampaikan melalui rapat koordinasi Kemenko Maritim tentang pembangunan Natuna secara umum, dan khususnya tentang poin-poin yang kita bahas ini juga akan menjadi bahan masukan”, terangnya.
Selain itu Ali Sibro Malisi juga mengakui dan patut berbangga kinerja SAR Natuna wilayah perbatasan dengan segala minimnya fasilitas, dan kurangnya SDM, tidak menyulutkan semangat para personil dalam pengabdian di wilayah perbatasan, tandasnya.
(Red/Pohan)