Bupati Lingga Alias wello : Kebocoran miliaran rupiah terkait peredaran BBM

0
823

Lingga-  Kelangkaan  BBM di Kabupaten Lingga diduga disebabkan adanya kebocoran pada pendistribusian BBM.

Untuk mengatasinya Pemkab Lingga mengadakan rapat koordinasi yang dipimpin langsung Bupati Lingga, dimotori oleh dinas perekonomian, Kamis, yang lalu.

Dalam rapat itu,hadir Bupati Lingga, Sekda Lingga, Asisten Pemerintahan dan Asisten Ekonomi Kebangsaan, serta sejumlah Kepala Dinas dan Badan terkait yang ada di Kabupaten Lingga.

Bupati Lingga Alias Wello mengatakan,  sejumlah fakta kelangkaan BBM yang terjadi akhir-akhir ini sudah meresahkan masyarakat.

Ia menyebutkan bahwa, ada potensi kebocoran jutaan bahkan miliaran rupiah terkait peredaran BBM di Kabupaten Lingga jika dihitung secara kasar.

Menurutnya, ada banyak penyebab sehingga berani mengatakan demikian, diantaranya adanya margin harga yang sangat jauh, tera yang tidak fair, serta adanya penyusutan 10 hingga 20 persen pada pelaksanaannya.

Dikatakanya, permasalahan tersebut telah lama menjadi perhatiannya, dan Ia juga menekankan bahwa masalah ini juga harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah, terutama karena masalah BBM ini bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat dan menyangkut hajat hidup orang banyak.

“Kita sebagai bagian dari Pemerintahan harus hadir dan harus bisa mencari solusi untuk mengatasi masalah kelangkaan BBM yang kerap terjadi di masyarakat,” katanya menekankan.

Ia juga menambahkan bahwa, permasalahan ini terjadi dikarenakan kurangnya koordinasi antara pihak-pihak yang bertanggungjawab menerbitkan rekomendasi minyak tersebut.

“Selama ini kita hanya menerbitkan rekom tanpa ada mengawasi, sehingga ujung-ujungnya dampaknya kembali kepada kita sendiri. Inilah yang harus kita evaluasi untuk kedepannya,”ujarnya

Belum lagi ditambah dengan adanya oknum-oknum nakal yang ikut bermain dalam masalah ini, sehingga membuat masalah kelangkaan minyak di Kabupaten Lingga sudah semakin kompleks.

Sehingga Bupati Lingga,  menginstruksikan pihak-pihak terkait segera berkoordinasi dan membentuk tim khusus untuk mengatasi masalah ini.

“Fungsi camat juga harus lebih ditingkatkan, yakni harus berkoordinasi langsung dengan masyarakat, terutama mengenai besaran kebutuhan masyarakat akan minyak tersebut,” ujarnya.

“Nanti akan kita petakan dulu, berapa kebutuhan masing-masing kecamatan dan desa, kita juga akan mengecek dimana kelebihan dan kekurangan kuota, dan menumpuk dimana minyak tersebut selama ini,” imbuhnya.

Tidak sampai disitu, Bupati juga mengancam kepada oknum-oknum pengusaha nakal yang bermain dalam hal ini untuk dicabut izinnya apabila nantinya kedapatan berlaku curang saat tim verifikasi turun kelapangan.

“Nanti akan ada tim yang kita bentuk untuk mengevaluasi secara menyeluruh, kondisi bangunan, alat ukur, keamanan, nanti akan kita evaluasi. Jika rekomnya ada, namun tidak ada membuka kios, atau kiosnya asal-asalan dan tidak memenuhi kriteria, cabut saja izinnya,”  ucapnya menegaskan.

Kedepan, Ia berkomitmen akan melaksanakan langkah-langkah konkrit untuk mengatasi masalah ini, apakah dengan cara merivisi perbub, menyeragamkan tera, melakukan penertiban rekom, melakukan penyesuaian kuota, hingga mengecek kelayakan tempat usaha yang berhak menerima rekom tersebut.

Lebih jauh Dikatakanya, akan meninjau ulang tentang perbub berkaitan dengan harga minyak, karena saat ini jauh sekali perbedaan antara harga Het dan Net

“Ini yang mau kita tuntaskan. Mulai hari ini harus sudah ada langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini. Karena permasalahan minyak inilah yang menyebabkan biaya ekonomi yang dikeluarkan masyarakat semakin tinggi, karena terdampak harga minyak yang dijual, sehingga otomatis harga kebutuhan pokok ikut naik” katanya

Namun demikian, Pemkab Lingga tidak bisa bekerja sendiri untuk mengatasi masalah ini, sehingga Bupati Lingga akan melakukan koordinasi dengan FKPD di Kabupaten Lingga dalam waktu dekat terkait masalah ini.

Ia menegaskan,  bahwa jika kedapatan ada oknum-oknum nakal yang terlibat dalam kelangkaan minyak di Kabupaten Lingga, maka akan berhadapan dengan hukum dan pihak berwajib.

“Kita jangan ragu untuk melakukan penertiban ini, siapapun dibelakang mereka. Jangan sampai timbul dugaan-dugaan di masyarakat bahwa ada bagian dari pemerintah yang ikut bermain di dalamnya” tegasnya

Sebagai Bupati, ungkapnya, ia menginstruksikan kepada semua pihak terkait untuk lebih memaksimalkan pengawasan, serta melakukan evaluasi.

“Kalau perlu dilakukan pemutihan, kita lakukan pemutihan, lalu akan kita seleksi dengan ketat nantinya. Aku ingin membuktikan bahwa Pemkab Lingga benar-benar bekerja, dan aku pastikan aku yang terdepan dalam hal ini,” kata Alias

“Selesaikan ini, karena ini akan berdampak besar bagi masyarakat” pungkasnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here