Batam – Rumah sakit BP Batam (RSBP Batam) bersama menggelar pertemuan di Ruang Pertemuan, lantai 2 Kemenkes, Jakarta, Jumat (10/10/2025). Pertemuan ini membahas tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) antara (BP Batam) dan Kemenkes yang telah berlaku sejak 2022, serta peluang dukungan peralatan dan program penguatan layanan rumah sakit.
Delegasi BP Batam dipimpin Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum, Ariastuty Sirait, dan diterima langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD.
Ariastuty Sirait menyampaikan, pihaknya mendorong agar MoU kerja sama tersebut segera diturunkan ke dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) operasional. “BP Batam bersama jajaran RSBP berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Batam dan kawasan sekitarnya. Dengan adanya PKS, sinergi dengan Kemenkes akan semakin jelas, terutama dalam peningkatan fasilitas, peralatan medis, serta pengembangan SDM,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante, menyambut positif langkah RSBP Batam. Ia menjelaskan bahwa Kemenkes memiliki program dukungan berupa bantuan peralatan medis dan penguatan layanan yang selama ini dialokasikan ke RSUD di seluruh Indonesia.
“Kami menyambut baik upaya RSBP Batam. Pemerintah terus mendorong pemerataan fasilitas kesehatan di berbagai daerah, termasuk Batam sebagai pintu gerbang Indonesia. Kami akan menindaklanjuti secara teknis agar RSBP dapat masuk dalam skema program dukungan yang sesuai aturan,” ujar Wamenkes.
Direktur RSBP Batam, dr. Tanto Budiharto, SpJP, juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kemenkes. Menurutnya, sebagai rumah sakit rujukan di kawasan strategis, RSBP Batam membutuhkan peralatan medis modern dan penguatan layanan untuk memberikan pelayanan setara standar nasional dan internasional.
“RSBP Batam siap menyesuaikan dan mempersiapkan diri sesuai arahan Kemenkes. Kami berharap dukungan yang diberikan dapat meningkatkan kapasitas layanan, sehingga masyarakat Batam tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar daerah bahkan ke luar negeri,” ungkap dr. Tanto.
Pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan pembahasan teknis antara tim BP Batam, RSBP, dan Kemenkes, baik secara offline maupun online, guna merumuskan langkah-langkah implementasi di lapangan.
Turut mendampingi Ariastuty Sirait dalam pertemuan itu, Direktur RSBP Batam dr. Tanto Budiharto, SpJP; Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr. Muhammad Yanto; serta Wakil Direktur Keuangan dan Umum, Evi Elfiana Bangun.
Penulis : Adi