Penerbangan dan Kesehatan Warga Batam Terganggu Akibat Kabut Asap

0
701

Oleh : Budi KUN

Batam -sejumlah penerbangan dari wilayah Sumatera terpaksa batal. Baik yang akan menuju ke Sumatera maupun dari Sumatera ke Batam.Ini disebabkan Kabut asap yang menyelimuti Kota Batam sudah hampir satu minggu,sementara hujan tidak juga turun.

Kabut asap yang menyelimuti Batam merupakan asap kiriman dari pembakaran lahan dan hutan di sejumlah wilayah Sumatera dan Kalimantan. Selain itu, sebagian berasal dari pembakaran hutan di wilayah sekitar Barelang, Batam.

Beberapa daerah yang saat ini dengan kondisi asap makin parah diantaranya Riau, Jambi, Sumatera Utara, dan sejumlah provinsi di Sumatera.Menurut data Bandara Hang Nadim Batam, Kabut asap kiriman yang menyelimuti Batam dan sekitarnya belum menggangu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Hanya saja Rabu pagi Sebanyak sembilan penerbangan maskapai Citilink, Lion Air, dan Nam Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.Berdasarkan pantauan Antara, penerbangan Bandara Internasional Hang Nadim, penerbangan dari Batam yang dibatalkan adalah Lion Air JT 963 tujuan Bengkulu yang seharusnya terbang pukul 09.10 WIB.

Selanjutnya maskapai Lion Air JT 956 tujuan Medan dengan jadwal terbang 09.20 WIB, Nam Air IN 9034 tujuan Medan pukul 09.30 WIB, dan Lion Air JT 237 tujuan Pekanbaru yang seharusnya terbang pukul 10.00 WIB juga batal.

Untuk penerbangan tujuan Batam yang dibatalkan adalah Lion Air JT 139 dari Jambi yang seharusnya mendarat pukul 08.25 WIB, selanjutnya Nam Air IN 9886 dari Jambi dengan jadwal pendaratan pukul 09.00 WIB.

Selanjutnya maskapai Citilink QG 930 dari Palembang yang seharusnya mendarat pukul 10.00 WIB, Citilink QG 884 dari Medan yang berdasarkan jadwal mendarat pukul 10.10 WIB dan Lion Air JT 957 dari Medan dengan jadwal pukul 10.40 WIB juga batal.

Selain itu, penerbangan maskapai TransNusa N8 882 dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam tujuan Dumai pukul 07.30 WIB ditunda hingga pukul 10.20 WIB.

Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan banyak hal yang mengakibatkan terjadinya pembatalan tersebut, salah satunya gangguan asap.

Gangguan asap yang terjadi pada wilayah Sumatera daratan hingga menurunkan jarak pandang, kata dia, berdampak pada pembatalan sejumlah penerbangan. “Bagi Hang Nadim, dampaknya juga membuat sejumlah penerbangan tujuan tersebut (Jambi, Bengkulu, Medan, Pekanbaru) dibatalkan,” kata Suwarso, Rabu (9/9/2015).

Kabut semakin tebal menutupi area sekitar Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau. Lantaran itu, pengelola bandara membatalkan sepuluh penerbangan dari dan menuju Batam, Rabu 9 September.

Lebih jauh dikatakanya,Penerbangan terpaksa dibatalkan demi kepentingan kondisi keselamatan penumpang dan kru. Penerbangan yang dibatalkan itu rute Jambi, Bengkulu, Medan (Sumatra Utara), dan Pekanbaru (Riau).

“Jarak pandang menurun, jadi harus dibatalkan. Pertimbangan ini tentunya sudah matang,” kata Suwarso.

Kabut Asap Menggangu Kesehatan

Kabut asap yang menyelimuti Kota Batam, mulai mengganggu kesehatan masyarakat Kota Batam, Kepulauan Riau.

Tidak sedikit warga merasakan kebugaran fisik mereka menurun dan diserang penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).

Dampak asap kiriman dari Sumatera ini membuat puluhan anggota Polresta Barelang membagikan sebanyak 800 masker kepada pengendara di jalan Kota Batam, Kamis (10/9/2015). Puluhan polisi tampak menyetop pengendara motor yang tidak memakai masker. Bahkan, ada yang langsung dipasangkan.

“Meskipun jarak pandang masih belum berpengaruh, tapi kesehatan masyarakat pasti mulai terganggu kesehatannya,” kata Iptu I Gusti Santi, Kanit Turjawali Satlantas Polresta Barelang, di lokasi pembagian masker.

Pembagian itu dilakukan anggota polisi yang didominasi oleh polwan di Simpangjam, Kota Batam, sekira pukul 13.30 WIB.

Pembagian itu sendiri diutamakan kepada pengendara sepeda motor, karena pengendara sepeda motor lebih rentan terganggu kesehatannya. “Pembagiannya, kita utamakan kepada pengendara motor,” tambah Santi.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here