DPD Geomaritim Kepri Berharap, wujudkan Kepri Poros Maritim Diperlukan Sinergitas

0
647

Batam – Dalam rangka memperkuat jati diri sebagai provinsi kepulauan yang berbasis maritim,  Kepri terus berbenah.

Meningkatkan kerjasama antara pemangku jabatan (Pemerintah) dan Stake holder, dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai Poros maritim dunia.

“Mari bersinergi kebijakan-kebijakan umum di pusat dengan kebijakan yang akan dikeluarkan pemangku kebijakan di Kepri. “kata Ketua DPD Geomaritim Petra Tarigan kepada batamtimes. Co, Kamis (4/10/2019) di Batamcenter

Dikatakanya, Sinergi ini mencakup tata kelola kerja segenap infrastruktur aparatur yang berhubungan dengan maritim mulai dari Gubernur Kepri, DPRD Kepri, Polairud, Lantamal, Bakamla, Dinas Kelauatan Perikanan, Dinas Perhubungan.

“Indonesia sedang Menuju Poros Maritim Dunia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2017 tertanggal 20 Feberuari 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia bahwa visi Indonesia untuk menjadi sebuah negara maritim yang berdaulat, maju,mandiri, kuat, serta mampu memberikan kontribusi positif, “katanya

Lebih lanjut dikatakanya, selama ini Kepulauan Riau dengan 96 persen wilayah lautnya punya potensi kemaritiman yang besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.

Namun, dalam perjalanannya, ia katakan tidak berhasil, dan belum dinikmati masyarakat di Kepri.

“Terutama untuk masyarakat kecil, potensi kelautan itu tidak bisa dirasakan nelayan kecil, masyarakat pesisir dan masyarakat Kepri umumnya yang tinggal di ribuan pulau kecil ada di Kepri, “ujarnya

Dan, tambah meresahkan lagi jika kita melihat kejadian-kejadian yang ada di Kepri,” baru – baru ini Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Trisula Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dengan unsur KN Bintang Laut – 401, berhasil amankan sebuah kapal TANKER bahan bakar minyak (BBM) berlogo Pertamina.
Kemudian ada lagi kasus Penyeludupan barang elektronik, hingga bahan pangan seperti beras dan gula, yang berasal dari negara tetangga diseludupkan di Kepri melalui pelabuhan tikus. “ungkap Petra yang juga merupakan dosen di UNRIKA

Sehingga,Ormas Geomaritim hadir di Kepri untuk menjawab keresahan masyarakat tersebut, Ketum DPP Geomaritim sering mengatakan konsep geomaritim ada keinginan untuk melihat laut tidak sebatas laut, tetapi melihatnya dari banyak aspek.

“Lautan punya sumber daya yang luar biasa. Laut Indonesia sangat kaya, potensinya banyak yang belum diungkap,” pungkasnya.

 

(red/dian)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here