Darmizal: Peretas PDNS adalah Teror Negara Harus Dihukum Berat

0
845
Keterangan foto: Ketua umum ReJO Pro Gibran HM Darmizal MS dan Menkominfo Budi Arie Setiadi saat menggelar pertemuan di kantor Menkominfo Jumat 12 Juli 2024.

Jakarta – batamtimes.co – Ketua umum Relawan Jokowi untuk Prabowo Gibran (RéJO Pro Gibran), Ir. HM Darmizal MS, mengadakan pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di kantor Kemenkominfo Jumat 12 Juli 2024.

Pertemuan tersebut membahas berbagai isu terkini, terutama mengenai peretasan Pusat Data Nasional (PDNS) oleh ransomware dan upaya pemberantasan judi online (Judol) yang semakin masif.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Staf Khusus Sweeta Melanie, sementara Darmizal didampingi Sekjen RéJO, Muhammad Rahmad.

Menkominfo menjelaskan secara lugas namun santai mengenai situasi terkini, khususnya terkait serangan siber terhadap PDNS dalam bentuk Brain Cipher Ransomware, Lockbit 3.0, serta upaya pemberantasan judol yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Seusai pertemuan, Darmizal menyatakan, peretasan PDNS oleh ransomware adalah bentuk teror yang melawan negara dan harus dihukum berat.

“Ini bukan kejahatan biasa, melainkan serangan terhadap kedaulatan digital kita yang berpotensi mengganggu stabilitas nasional,” ujar Darmizal.

Mengutip penjelasan Menkominfo, Darmizal menekankan bahwa pemerintah sedang melakukan upaya maksimal untuk menanggulangi serangan siber.

“Kemenkominfo bersama seluruh pemangku kepentingan terkait sedang bekerja keras untuk memulihkan sistem dan mengidentifikasi pelaku,” ujarnya.

Darmizal juga menyoroti bahaya judi online bagi kehidupan masyarakat. Menurutnya, judi online adalah kejahatan laten yang sangat berbahaya bagi kehidupan ekonomi, merusak mental dan moral, terutama kalangan masyarakat miskin dan berpenghasilan menengah ke bawah.

“Perang melawan judi online harus menjadi prioritas dan dilakukan dengan cara yang tanpa batas,” tegasnya.

Lebih lanjut, Darmizal menyerukan agar penegakan hukum terhadap pelaku peretasan dan judi online harus diperkuat.

“Kita butuh regulasi yang lebih ketat dan hukuman yang lebih berat untuk kejahatan siber dan judi online. Ini bukan hanya masalah keamanan data dan ekonomi, tapi juga masalah keamanan nasional,” terangnya.

Darmizal juga menyampaikan bahwa jika judi online tidak diberantas, maka rencana besar menuju Indonesia Emas dengan manusia unggul dan bebas stunting akan sulit dicapai.

“Hal ini disebabkan oleh kerusakan hebat yang ditimbulkan oleh candu judi online terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat, keluarga, pendidikan, dan masa depan anak-anak,” ujarnya.

Mengakhiri pernyataannya, Darmizal menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman siber dan judi online.

“Kita semua harus berperan dalam melindungi infrastruktur digital dan moral bangsa kita. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab seluruh warga negara,” imbuhnya.

Pertemuan dan pernyataan Darmizal ini merefleksikan keseriusan dan sikap tegas pemerintah khususnya Kemenkominfo RI, dalam menghadapi ancaman siber dan judol, sekaligus menunjukkan urgensi untuk memperkuat pertahanan digital dan moral Indonesia di era teknologi yang semakin maju.

“Langkah-langkah konkret diharapkan segera diambil untuk mencegah dan menanggulangi serangan siber serta memberantas judi online hingga ke akarnya demi mewujudkan visi Indonesia Emas yang diusung oleh pemerintahan terpilih Prabowo-Gibran,” urai Darmizal.

Dirinya menambahkan, peretas data negara adalah upaya melawan hukum. Jadi, para hacker harus di proses secara hukum.

“Tentunya kami sebagai sahabat Budi Arie sekaligus masyarakat biasa selalu mendukung langkahnya untuk memberantas judi online dan perang terhadap hacker. Kami berpendapat Menkominfo Budi Arie Setiadi layak mendapat gelar panglima perang memberantas judi online,” pungkas tokoh berdarah Minang ini.

 

(Red/Tanto )

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here