Jakarta – batamtimes.co – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan bahwa pihaknya belum melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengenai pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa prinsip kementeriannya memerlukan banyak pusat data. Oleh karena itu, baik pemerintah maupun swasta diharapkan dapat berkontribusi dalam proyek ini, termasuk melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Swasta (PPP).
“[Komdigi] belum komunikasi dengan Pak Menko Airlangga, nanti dalam waktu dekat mungkin insya Allah kita akan ketemu. Tapi pada prinsipnya, data center memang perlu banyak dan perlu di beberapa titik. Nanti akan dilihat mana yang masuk ekosistem PDN dan mana yang berperan dari swasta,” ujar Meutya saat ditemui di kantor Kemenkomdigi, Kamis (20/3/2025).
Terkait proyek PDN di Batam yang sebelumnya bekerja sama dengan Korea, Meutya menyebut bahwa pemerintah sedang mengevaluasi kemungkinan menggandeng mitra lain di luar Korea, mengingat masa kerja sama kedua negara telah berakhir.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan pusat data di berbagai wilayah tetap menjadi prioritas nasional.
“Pembangunannya [PDN] akan terus dilakukan. Dengan siapa, nanti akan diputuskan bersama di pemerintah. Tapi rencana membangun data center di berbagai wilayah, termasuk di Batam, tetap berjalan. Sebenarnya, data center merupakan fasilitas yang tidak boleh di-disclose secara detail,” jelasnya.
Wacana pembangunan PDN di Nongsa sudah mencuat sejak Juli 2024. Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyebut ada enam investor asing yang tertarik membangun pusat data di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park.
Para investor tersebut berasal dari negara-negara maju seperti China, Jepang, dan Amerika Serikat, meski nilai investasi mereka belum diungkapkan.
Sebagai informasi, KEK Nongsa diresmikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2021. Kawasan ini difokuskan sebagai pusat ekonomi digital, pengembangan teknologi, riset, pendidikan, industri kreatif, dan pariwisata.
Dengan potensi investasi besar dan peran strategisnya dalam ekonomi digital, pembangunan PDN di Batam masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah.
Sumber : Bloomberg
Editor : Pohan