Batam — batamtimes.co – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, turun langsung mengawasi penertiban dan pembongkaran dua reklame tak berizin di dua lokasi berbeda pada Kamis (29/5). Kedua reklame tersebut dibongkar secara mandiri oleh pemiliknya, yakni PT Renzo dan CV Sun Li, yang masing-masing memasang reklame di Jalan Coastarina dan Jalan Pasir Putih, tepatnya di kawasan Bundaran Madani.
Penertiban ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Batam bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam menegakkan aturan dan menata wajah kota. Kegiatan ini juga mendapat pendampingan hukum dari Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Negeri Batam, di bawah arahan Kepala Kejari Batam, I Ketut Kasna Dedi.
“Kita kumpulkan semua instansi terkait, mulai dari Pemko Batam, BP Batam, hingga Kejaksaan Negeri Batam. Koordinasi harus berjalan intens. Kita adakan rapat setiap minggu untuk membahas proses perizinan reklame, termasuk Pengesahan Bangunan Gedung (PBG),” ujar Amsakar.
Menurut data Pemko Batam, terdapat 681 titik reklame yang menjadi sasaran penertiban. Fokus utama adalah reklame yang tidak memiliki izin atau belum membayar pajak reklame sesuai ketentuan yang berlaku. Penertiban ini bertujuan untuk menjaga keindahan kota, meningkatkan keselamatan publik, serta mendongkrak pendapatan daerah dari sektor pajak reklame.
“Jika tidak ada izin, maka harus dibongkar terlebih dahulu,” tegas Amsakar.
Dalam kegiatan tersebut, Amsakar didampingi oleh Ketua Tim Penertiban Reklame Kota Batam yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. Turut hadir pula Kepala Satpol PP Kota Batam Imam Tohari, Kepala Bapenda Kota Batam Raja Azmansyah, dan Kepala DPMPTSP Kota Batam Reza Khadafi.
Pemerintah Kota Batam menegaskan bahwa penertiban ini akan terus dilanjutkan demi mewujudkan tata ruang kota yang tertib dan teratur.
Penulis : Adi
