Natuna (BT) Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PMI (Palang Merah Indonesia) Ke-74 jatuh pada tanggal 17 September 2019 genap berusia 74 tahun.
Usia yang sama dengan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, tepatnya Bulan September satu bulan kemudian Tahun 1945. Berbagai kegiatan tentunya diagendakan oleh PMI, tak terkecuali PMI Kabupaten Natuna.
PMI Natuna tidak menyiakan momentum Hari Ulang Tahunnya begitu saja. Dengan jargon Kita Tangguh Kita Bisa, semangat untuk memiliki Transfusi darah Mandiri menjadi prioritas PMI untuk menyediakan stock darah sesuai standard PMI sendiri.

Hal ini diungkapkan Ketua PMI Natuna, Dra.Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA diacara Peringatan HUT PMI Ke-74 digelar di Gedung Serbaguna Sri Serindit Jalan Yos Sudarso, Ranai, Natuna, Kepri, Minggu (22/09/2019) pagi.
Ngesti menegaskan kedepan PMI Natuna berkeinginan untuk memiliki Transfusi darah yang Mandiri seperti Transfusi darah PMI yang dikelola Kota Batam. Supaya organisasi yang bergerak bidang kemanusiaan ini dapat memberikan pelayanan darah secara maksimal dan mandiri, ungkapnya.
Saat ini Kata Ngesti, PMI sedang mempersiapkan beberapa staf untuk mengikuti study pengelolaan darah di Jakarta bekerjasama dengan mitra Kerja PMI. Sebab untuk pengelolaan darah dibutuhkan tenaga ahli darah yang memiliki sertifikasi dari PMI itu sendiri.

Namun untuk mewujudkan keinginan PMI
tersebut Ngesti sangat mengharapkan dukungan penuh dari berbagai pihak terlebih pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, ungkapnya.
Ngesti memaparkan PMI bukan hanya menangani permasalahan darah saja, juga menangani pengelolaan bencana dan Kesehatan masyarakat yang memiliki tingkatan dan fungsinya yang dimiliki PMI terdiri dari Satuan Penanggulangan Bencana (Satgana) Tenaga Suka Rela (TSR), Korps Suka Rela (KSR) dan Palang Merah Remaja (PMR) ditingkat Sekolah SD Mula, SMP Madya dan SMA Wira.
Sejalan dengan itu untuk mendukung program Kerja PMI, saat ini PMI telah membentuk Palang Merah Remaja (PMR) disejumlah sekolah tingkat SLTA sedangkan jumlah relawan hampir mencapai 1000 orang dan memiliki Mitra tetap TNI-POLRI untuk pelayanan donor darah juga RSUD Natuna.

Akibat masih terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki PMI saat ini, PMI hanya bisa bekerjasama dengan mitra Kerja membantu dan mengkoordinir para relawan agar persediaan dan pelayanan stock darah dapat teratasi untuk kebutuhan pasien di RSUD.
Selain itu Ngesti juga menyadari berbagai kelemahan dan kekurangan PMI, namun demikian, Dia bersama pengurus dan relawan akan terus berusaha memberikan pelayanan maksimal dan terbaik untuk masyarakat, ungkap Ngesti.
Sementara itu Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, diwakili Asisten III, Izwar Asfawi menyampaikan, PMI memiliki peran yang sangat strategis bidang kemanusiaan terutama dalam pelayanan stock darah bagi masyarakat yang membutuhkan.
Hal itu dibuktikan PMI dengan kerja nyata terus melaksanakan berbagai kegiatan sosial ditengah masyarakat tanpa memandang RAS.
Namun lebih mengedepankan prinsip kemanusiaan yang membutuhkan,” sebut Izwar Asfawi.
Menurutnya Pemerintah Daerah juga menyadari untuk menyediakan stock darah standard yang baik dan steril mestinya membutuhkan sarana dan fasilitas yang memadai pula. Namun dengan segala keterbatasan yang dimiliki PMI Natuna. Tetap mampu memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat.
Atas keterbatasan tersebut Dia mengajak semua pihak untuk mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh PMI Natuna.
Dia menjelaskan kedepan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna secara bertahap dengan potensi yang ada, akan lebih memperhatikan sarana dan prasarana untuk menunjang kinerja PMI Natuna kedepan.
Hal ini bertujuan, agar PMI Natuna dapat menjadi lembaga penyedia stock darah yang dapat diandalkan. Sebagai upaya antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
” Untuk itu kedepan kita akan dukung PMI, Saya ucapkan Selamat Ulang Tahun PMI ke-74 dan terimakasih kepada semua relawan telah berkontribusi nyata kepada Daerah,” tandasnya.
(Red/Pohan)